Dengan
semua yang terjadi aku menjadi lebih dewasa menyikapi semua hal. Aku seorang
laki-laki yang sudah sukses dalam karir tapi tidak dalam hal percintaan,
panggil aku Satrio pemuda asli jawa. saat ini umurku sudah menginjak angka 30
tahun dan belum menikah karena hingga saat ini aku masih mencintai seorang
wanita yang bernama Rasti.
Sejak kuliah
dulu aku memang sudah mempunyai perasaan suka padanya. Tapi aku tidak berani
mengutarakan perasaanku hingga kini dia menjadi seorang wanita karir yang
sukses juga. Pernah pula perusahaanku bekerja sama dengan perusahaan yang dia
kelola, tapi aku masih memendam perasaan itu, padahal saat itu aku sudah matang
baik dalam usia maupun pekerjaan.
Tapi aku
tidak tabu di dalam melakukan cerita sex, karena aku sering keluar masuk tempat
hiburan malam dan entah kenapa aku tidak malu kalau berhubungan dengan wanita
penghibur, meskipun awalnya juga sama. Tapi karena sering jadi aku sudah
terbiasa bahkan terkadang aku memakai orang yang sama, kalau sudah ada yang
cocok.Aku lampiaskan nafsuku pada bispak itu.
Masih
terlintas dalam ingatanku, pertama mendengar kalau Rasti bertunangan. Dan yang
lebih mengejutkan dia bertunanngan dengan orang yang begitu dekat denganku
juga, yakni sahabatku sendiri Teguh. Padahal dulu aku pernah curhat sama Teguh
kalau aku ada rasa sama Rasti, untuk menutupi perasaanku akupun bilang kalau
Rasti adalah wanita yang aku cintai waktu dulu.
Tapi
begitu aku sendiri, aku sempat merasa kecewa bagaimana mungkin wanita yang aku
suka dari dulu, bisa bertunangan dengan sahabatku. Sejak bertunangan mereka
berdua masih suka jalan bareng denganku, sebagai sahabat aku tidak bisa menolak
ajakan mereka, meskipun ada rasa sakit tiap bertemu dengan mereka. tapi sampai
saat ini aku masih bisa menyembunyikannya.
Hingga 4
bulan setelah itu, ada kejadian yang tidak bisa aku tolak kedatangannya. Yakni
hari itu Rasti menemuiku di kantor dan mengajakku makan bareng, di tempat makan
kami mengobrol dan ternyata dia curhat tentang Teguh yang sering membedakan dia
dengan wanita lain. bahkan Rasti menangis kala itu dan membuatku merasa kasihan
dan trenyuh juga melihatnya.
Sejak
hari itu Rasti sering menemuiku walau hanya untuk sekedar curhat. Dan aku
selalu menjadi pendengar yang baik, hingga pada suatu hari kami memasuki tempat
makan di daerah menteng. Waktu kami cari tempat duduk tiba-tiba aku dan Rasti
melihat Teguh bersama dengan seorang cewek sambil berpegangan tangan, sontak
saja Rasti langsung mendekati mereka.
Teguh
terkejut dan percekcokan tak terelak lagi. Bukannya mengakui kesalahannya Teguh
malah balik menuduh kami berdua selingkuh. Rasti begitui marah saat itu, tapi
aku masih diam saja. Namun begitu melihat rasti menangis langsung saja aku
tarik tangannya untuk segera pergi dari tempat itu. Diapun menangis di dalam
mobilku, karena Rasti sudah begitu emosi.
Akhirnya
aku mengajakknya ke apartemenku, di sana dia masih menangis sesenggukan. Akupun
membiarkannya sendirian dan balik lagi ke kantor, walau selama dalam perjalanan
aku ingin sekali kembali menemuinya. Begitu sampai kantor ternyata TEguih sudah
menunggu dan berusaha menjelaskan tentang hubungannya dengan gadis yang
bersamanya waktu itu.
Akupun
balik memarahinya juga ” Teguh.. bagaimana mungkin kamu bisa melukai wanita
yang selama ini aku cintai… kamu tahu kalau aku suka padanya sejak dulu tapi
kamu mengambilnya dariku, sekarang kamu menghianati dia aku diam saja..!”
kataku dengan sura yang lantang, belum habis rasa emosiku aku dan Teguh pergi
meninggalkan aku sendirian, berdiri di sana.
Bertambah
rasa terkejutku ketika muncul rasti di depanku ” Kenapa kamu ke sini… ” Dia
tidak menjawab pertanyaanku tapi malah pergi meninggalkan aku juga. Akupun
mengejarnya ketika tangannya dapat ku tangkap akupun menariknya dan membawanya
ke mobilku. Saat itu juga aku kembali menuju apartemenku, di sana aku melihat
Rasti masih membungkam.
Aku
mengambil air dari kulkas dan meminumnya, tiba-tiba dia memeluk tubuhku dari
belakang. Aku terdiam dan rasti sesenggukan di belakangku dia terus memelukku
bahkan dengan begitu erat ” Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu suka sama aku
Satrio…. kamu tahu kalau dari dulu aku menunggu kata cinta dari kamu… tapi… ”
Aku balikkan tubuhku hingga menghadap padanya.
Saat itu
juga aku menatap matanya, dengan lembut aku kecup keningnya. Rasti memejamkan
mata hingga aku seperti mendapat izin untuk meneruskan ciumanku. Kini aku
beralih pada pipinya kemudian akuk daratkan bibirku pada bibirnya juga. Untuk
sesaat rasti hanya terdiam, tapi akhirnya diapun membalas lumatan bibirku
dengan begitu bergairah.
Tanganku
menggerayangi tubuhnya hingga dapat aku buka baju atasan blusnya. Ketika aku
melihat tetek yang begitu ranum akupun menyentuhnya dengan bibirku. Rasti
mendekapku, hingga terbenam wajahku pada teteknya. Akhirnya aku lumat juga
teteknya setelah itu aku kulum dan mainkan tetekl itu dengan penuh kelembutan.
Rasti menjambak rambutku.
Setelah
itu aku makin melorot dan mendapatkan rok mini, yang langsung aku buka dengan
kedua tanganku. Saat itulah aku mendaratkan bibirku pada bibir memek Rasti yang
begitu cantik dengan bulu halusnya, Rasti menggelinjang ” Aaaagghh… aaagghh…
uuuugghhh… yach…. yach… ” Terus Rasti mendesah sambil semakin kasar juga dia
menjambak rambutku.
Rasti
sudah menggelinjang dan aku lihat dia bagai pemain dalam cerita sex jika
berdesah seperti itu.
” AAuuggghh…. ooouuugghh…. oouuughhh… terus.. ” Akupun
bangun dengan pelan-pelan tapi masih tetap mencium lekuk tubuh Rasti. Dan
diapun menikmatinya sambil terus mendesah sedangkan tubuhnya meliuk-liuk dengan
tubuh yang sudah telanjang bulat. Ketika sudah mendapati dia seperti itu, aku
membuka bajuku dan aku rebahkan tubuh bugil Rasti pada tempat tidurku. Aku
memandanginya.
Perlahan
aku tuntun kontolku untuk masuk ke dalam memeknya, awalnya aku agak susah untuk
memasukkannya tapi lama kelamaan akupun dapat menembus lubang surga itu.
Bergerak di atas tubuhnya sambil meremas teteknya yang ikut bergoyang mengikuti
goyangan pantatku ” Yeaaaacchh… yach… yaaach… ” Aku berusaha perlahan sambil
mengerang.
Menahan
kenikmatan, karena tidak pernah aku duga aku dapat bersetubuh dengan Rasti.
Wanita yang selama ini menjadi impiankku, aku masih bergerak turun naik di atas
tubuhnya. Dan tidak ada niatku untuk merubah posisi kami waktu itu ” Sa…yang…
aku…go..yang… lebih ..ke.. ras… ya…. oouugghh… ” Rasti mengangguk.
Saat itu
juga aku bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Hingga Rasti berpegangan pada
lenganku yang sudah basah oleh keringat, bahkan keringatku sempat ada yang
terjatuh padanya. Tapi Rasti tetap saja memejamkan mata sambil menggigit dan
memelet-melet bibirnya. Tubuhnya ikut bergetar mengikuti gerakan goyanganku,
kembali aku mencium bibirnya.
Dapat aku
rasakan bibirku di gigit oleh Rasti, tapi aku balas dengan menjulurkan lidah
dan dia berusaha menangkapnya. Lebih terasa nikmat permainan kami dengan
permainan bibir seperti itu ” Oouugghh…… aaagghhh… aaaagghh… yach…. yaaaaach….
” Ada yang hendak keluar dari dalam kontolku, akupun semakin mempercepat
gerakan kontolku.
Rasti
mengerang begitu kerasnya ” Oouugghh… ooouugghh…. Satrioo…. ooouugghh…nik…
mat…. sayang…. ” Belum beberapa menit aku masih tetap menggoyang dan akhirnya
aku yang mengerang ” Aaaaagghh…. aaagghh….. Ras… sa…. yang…. ooouugghh…
aaaaggghh……. ooouuugghhh….. ” Kamipun saling merapatkan kontol dan memeknya
begitu rapat.
Tenagaku
sudah habis dan aku berbaring di samping Rasti, yang saat itu juga langsung
memelukku. Akupun membalas pelukannya dan saling berdekapan di atas tempat
tidur itu, Rasti bilang kalau dia akan terus mencintai aku tapi aku bilang
untuk tidak langsung memutuskan Teguh. Dan Rasti mengangguk tanda dia mau
mengikuti saranku.





0 Response to "Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Tunagan Kawanku"
Post a Comment