Cerita
Sex gelora nafsu seorang remaja di dalam kisah ini menceritakan tentang
kehidupan 5 orang sahabat dia terdiri dari Ana, Dika, Sisi, Bima dan Bina
mereka masih sama-sama duduk di bangku SMA hampir setiap hari mereka selalu
bersama dan kalau sudah ngumpul bareng kalah dech dengan 20 orang yang ngumpul
mereka selalu rame apalagi Ana dia anaknya cerewet banget dan dia
pacaran sama
Dika sedangkan bima pacaran bareng Sisi jadilah cuma Bina yang nggak punya
pasangan di grup mereka tapi Bina nggak kalah akal setiap orang lain bertanya
kalau dia berpacaran sama siapa dia selalu menjawab “Wah..paling banyak
pacarnya ya aku, karena pcarku Bima Sama Dika..”. Dan jawaban itu mendapat
anggukan yang mantap dari teman-temannya.
Umumnya
anak remaja saat ini mereka berlima sudah mengenal cerita sex dan tidak jarang
mereka bermesraan di antara mereka kalu mereka lagi ngumpul. Seperti hari itu
saat jam istirahat di sekolah mereka berkumpul
“Hei..nanti malem nginep di rumah dong…” Kata Bina sama temannya
“Oke..gue nginep di rumah lu..” Jawab Dika
“Enak aja gua nggak bilang sama cowok …tapi sama Ana dan Sisi…”
“Tapi kalau gua bawa bebeb Dika kenapa Bin…?” Kata Ana dan membujuk sama Bina
“Nggak boleh..pokoknya cuma cewek…”
Akhirnya mereka sepakat buat nginep di rumah Bina malam ini, karena sudah biasa mereka nginep di rumah masing-masing teman cewek kecuali di rumah sisi karena dia anaknya yang sederhana dan rumahnya hanya rumah petak beda dengan bIna dan Sisi nmun mereka tidak pernah membedakan hal itu.
Apalagi
Sisi anaknya paling cantik dan paling pintar dari mereka sebenarnya dia agak
pemau namun karena teman-temannya yang mengajarkan dia lebih percaya diri dan
dengan di dampingi cowok seperti Dika yang anaknya setia keren lagi. Bahkan
Sisi sering di bantu sama teman-temannya soal ekonomi seperti kalau ada buku
yang harus di beli tanpa di minta bina sama Ana langsung membelikan buku itu,
dan Sisi selalu menerimanya dengan perasaan haru. Tapi walaupun dia tidak dapat
memberi bantuan materi sama temannya tapi Sisi sering mengerjakan pekerjaan
rumah dari sekolah sendirian dan nantinya dia akan memberikan pada temannya
itu.
Malam ini
Sisi sama Ana sudah sampai di rumah Bina dan benar saja di rmahnya tidak ada
orang tuanya karena dia anak tunggal dan ortunya biasa pulang pergi keluar
negeri. Karena itu salah satu cowok nggak mau nembak Bina bukan karena dia
nggak asyik atau nggak cantik melainkan mereka terlalu keder dengan Bina yang
seorang konglomerat. Dan sebenarnya Dika naksir sama Bina awalnya namun
meskipun Dika sama-sama orang kaya dia masih kalah jauh sama Bina makanya dia
lebih berbelok mendekati Sisi daripada Bina yang Dika pikir terlampau jauh
untuk memiliki Bina si gadis anak dari konglomerat
“Bin..gua mau kamar pribadiya…gua nggak mau sekamar bareng kalian..” Kata Ana sambil selonjoran di sofa ruang tengah rumah itu
“Bin..gua mau kamar pribadiya…gua nggak mau sekamar bareng kalian..” Kata Ana sambil selonjoran di sofa ruang tengah rumah itu
“Memangnya kamu nggak takut tidur sendirian..biasanya juga kamu tidur di tengah
kalau bareng kita..” Kata Bina sambil bercanda
“nggak malam ini gua akan tidur sendiri…”
“Oke–oke…tenang aja….biar aku bareng Sisi..ya..nggak Si..” kata BIna dan Sisi hanya tersenyum sambil mengangguk
Akhirnya mereka tidur setelah lama mengobrol sehabis makan malam yang di siapkan oleh pembantu Bina, dan Ana tetap pada permintaanya kalau dia malam ini mau tidur sendirian dan ruang tamu di lantai dasar jadi pilihannya sedang Sisi tidur bareng Bina di kamar Bina di lantai atas.
“nggak malam ini gua akan tidur sendiri…”
“Oke–oke…tenang aja….biar aku bareng Sisi..ya..nggak Si..” kata BIna dan Sisi hanya tersenyum sambil mengangguk
Akhirnya mereka tidur setelah lama mengobrol sehabis makan malam yang di siapkan oleh pembantu Bina, dan Ana tetap pada permintaanya kalau dia malam ini mau tidur sendirian dan ruang tamu di lantai dasar jadi pilihannya sedang Sisi tidur bareng Bina di kamar Bina di lantai atas.
Besoknya
sisi bangun lebih awal dan dia melihat kalau Bina masih tidur dan diapun menuju
ke kamar Ana di lantai dasar, betapa terkejutnya Sisi karena Ana tidak tidur
sendirian melainkan ada orang yang bersamanya mereka sama-sama telanjang,Sisi
jadi teringat sama cerita sex walau masih berselimut namun sisi dapat melihat
itu dan ketika cowok itu berbalik Sisi dapat melihatnya ternyata dia Bima
pacarnya sekaligus memang teman mereka. Sisi pergi dari kamar itu secara
sembunyi-sembunyi dia takut kalau sampai ketahuan sama Ana dan Bima. Setelah
Sisi selesai mandi dia masih menunggu Bina selesai mandi juga
“tumben kamu nggak langsung turun biasanya pagi-pagi sudah turun..’
“nggak aku mau nungguin kamu..”kata sisi sama Bina
Setelah Bina selesai merekapun langsung sarapan dan Ana datang telat kemeja makan Bina bertanya
“Kok telat emang tidurnya kemaleman..”
“Ah..nggak..”
“Buktinya…”Kata Bina , Ana merasa terpojok namun Sisi mengalihkan pembicaraan
“Bin..sarapan kali ini beda emang kamu punya koki baru..” kata Sisi sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya
“Iya..kamu kok bisa bedain si…”
“Iyalah soalnya lain di mulut apalagi rasanya..”
Akhirnya Ana Bisa bernafas lega, setelah sarapan mereka langsung pergi kesekolah dianter sama sopir Bina.
Sesampainya
di sekolah mereka sudah di tungguin apalagi Sisi dia melihat kalau dika
menunggunya, dia menghampiri Dika sambil tersenyum dia bilang
“pagi….” Katanya sama Dika
“Gimana tidurnya nyenyak..” Kata Dika sama sisi dan Sisi hanya terseyum mengangguk, Bina melirik mereka ada perasaan cemburu dari hatinya yang terdalam karena walau sebentar Dika mendekatinya namun kala itu Bina sudah mempunyai perasaan sama Dika. namun dia tidak berani juga buat ngungkapin itu semua karena Sisi adalah sahabatnya sendiri, dan Sisi orang yang baik padanya dan tidak mungkin juga dia menghianati Sisi karena akan jadi apa persahabatannya nanti. Kini dia mekihat Dika memegang tangan Sisi dan mereka pergi menuju kelas, Bina hanya bisa bernafas panjang dan kembali berjalan menuju kelasnya juga.
“pagi….” Katanya sama Dika
“Gimana tidurnya nyenyak..” Kata Dika sama sisi dan Sisi hanya terseyum mengangguk, Bina melirik mereka ada perasaan cemburu dari hatinya yang terdalam karena walau sebentar Dika mendekatinya namun kala itu Bina sudah mempunyai perasaan sama Dika. namun dia tidak berani juga buat ngungkapin itu semua karena Sisi adalah sahabatnya sendiri, dan Sisi orang yang baik padanya dan tidak mungkin juga dia menghianati Sisi karena akan jadi apa persahabatannya nanti. Kini dia mekihat Dika memegang tangan Sisi dan mereka pergi menuju kelas, Bina hanya bisa bernafas panjang dan kembali berjalan menuju kelasnya juga.
Sampai
akhirnya mereka sudah menempuh ujian akhir semester dan pesta perpisahaa
sekolah sudah hampir tiba, bahkan banyak teman-temannya yang sudah sibuk akan
acara tersebut dan seperti yang lain Dika Sisi dan lainnya juga sibuk, ana
berkata pada mereka
“Perpisahan nanti kita barengan ya….” kata Ana sama temanya
“Ya…apalagi nanti kita takutnya nggak sama di satu kampus tapi kita harus ingat kalau sampai itu terjadi kita harus ngadain acara-cara tertentu buat kita ngumpul bareng” Tambah Ana nyerocos namun membuat temannya terdiam, terlihat Dika menggenggam erat tangan Sisi dan Sisi membalasnya dengan hangat, sedang Bima yang sudah sering mengukir cerita sex sama Ana hanya tersenyum mlihat ke arah Ana. Dan Bina hanya terdiam dalam hatinya dia menyimapan sesuatu yang tak dapat dia utarakan pada teman-temannya dia akan pergi kuliah keluar negeri, mungkin nanti dia akan mengatakan pada teman-temannya karena dia berniat hendak mengadakan acara perpisahan di rumahnya.
acara
perpisahan sekolah akhirnya datang juga, malam itu banyak pasangan kekasih yang
saling bermesraan di halaman sekolah yang jauh dari lampu bahkan ada yang
berbuat mesum mengukir cerita sex. sisi sempat melihat salah satu dari mereka
saling ciuman saat dia berjalan berdua sama Dika, dia melirik mereka dan Dika
melihatnya dengan mesra DIka memegang tangan Sisi dan berkata
“Kamu harus janji kalau kita nggak akan pernah putus apalagi saling melupakan..” Dan dia melanjutkan
“Kamu harus janji kalau kita nggak akan pernah putus apalagi saling melupakan..” Dan dia melanjutkan
“Walaupun kita beda kampus maukah kamu tetap setia padaku..karena aku tidak yakin diterima di kampus sama sepertimu..” katanya karena Sisi sudah mendapat tawaran beasiswa dari salah satu kampus yang terkenala di kotanya, dia hanya menunduk dan Dika menarik dalam dekapannya, sambil berdiri Dika menarik dagu Sisi dan dengan lembut dia mencium bibirnya . Sisi agak malu namun dengan menekan tubuh Sisi yang saat itu di dekapnya membuat SIsi tidak dapat berkutik kecuali menerima ciuman Dika yang hangat dan begitu lembut, lama mereka saling bercuman di halaman belakang sekolah itu. setelah agak lama akhirnya mereka saling menatap dengan suara agak gemetar Sisi berkata
“Aku akan pegang janjiku..tapi………maukah kamu berjanji juga tidak akan melupakan aku bahkan sampai menghianati aku” Belum selesai kata-kata Sisi Dika sudah menekan bibir Sisi dengan telunjuknya dan berkata
“Aku sudah bilang kamu percaya padaku..aku nggak akan pernah menghianati kamu..”
Akhirnya mereka berpelukan kembali dan bergabung dengan teman-temanya yang sudah berkumpul di halaman depan sambil mendengarkan dari grup band yang di undang malam itu. Bina terlihat sedih ketika melihat Sisi berdiri sambil di dekap oleh DIka dari belakang, Sambil mengayun mengikuti irama musik.
Setelah
acara pelulusan dan perpisahan di sekolah sudah selesai gantian Bina yang akan
mengadakan acara perpisahan di rumahnya dan sebagai sahabat Sisi dan semuanya
membantu dalam acara tersebut, seperti hari itu mereka berkumpul di rumah Bina
sambil bercanda membuat bahan buat pesta besok malam dan seperti biasa Sisi dan
Dika berduaan sedang Ana dan Bima tidak terlihat Dika mencari mereka
“Kemana sich Si Bima…” katanya celingukan melihat Dika dari tadi mencari Bima akhirnya Sisi berbisik
“Dulu waktu kita nginep disini..pagi-pagi sekali aku kekamar Ana dan aku lihat mereka berdua tidur bareng dan mereka merahasiakan itu dari kita sampai sekarang…”
“dan kamu baru ngasih tahu aku…” Kata Dika
“Emang kenapa..?” kata Sisi
“Nggak siapa tahu kalau kamu mau juga aku temenin…”Kata Dika sambil tertawa dan langsung saja dia mendapatkan cubitan manis dari Sisi dan hal itu membuat Bina cemburu. Namun seperti biasa Bina hanya tersenyum sedang Ana dan BIma yang berada disalah satu kamar Bina lagi mengukir cerita sex seperti biasanya.
“Kemana sich Si Bima…” katanya celingukan melihat Dika dari tadi mencari Bima akhirnya Sisi berbisik
“Dulu waktu kita nginep disini..pagi-pagi sekali aku kekamar Ana dan aku lihat mereka berdua tidur bareng dan mereka merahasiakan itu dari kita sampai sekarang…”
“dan kamu baru ngasih tahu aku…” Kata Dika
“Emang kenapa..?” kata Sisi
“Nggak siapa tahu kalau kamu mau juga aku temenin…”Kata Dika sambil tertawa dan langsung saja dia mendapatkan cubitan manis dari Sisi dan hal itu membuat Bina cemburu. Namun seperti biasa Bina hanya tersenyum sedang Ana dan BIma yang berada disalah satu kamar Bina lagi mengukir cerita sex seperti biasanya.
Sehari
sebelum acara di rumah Bina di mulai Sisi menelpon kalau nanti malam dia tidak
bisa hadir karena harus menjaga Ayahnya yang sedang sakit, tapi Bina memaksanya
kalau ada waktu dia suruh Sisi hadir dan Sisi tidak bisa berjanji namun dia
bilang kalau Ayahnya sudah baikan mungkin besok paginya dia akan keruman Bina,
akhirnya Bina tidak memaksa begitupun dengan Ana dan BIma sedang Dika
menawarkan diri menemani Sisi menemani Ayahnya di rumah sakit namun Sisi
menolaknya bahkan Saat Dika kerumah sakit dan menemaninya dia memaksa DIka buat
berangkat dan dengan terpaksa Dika berangkat juga namun sebelumnya dia memberi
semangat buat Sisi lalu mencium keningnya lalu pergi walau berat meninggalkan
SIsi. Akhirnya malam itu datang juga teman-teman yang di undang oleh Bina
datang semua dan mereka berpesta di rumah itu mereka sangat liar apalagi
ortunya Bina tidak ada bahkan ada yang membawa minuman keras karena di paksa
minum juga oleh temannya akhirnya Dika meminumnya sedangkan dia belum pernah
merasakan minuman keras sebelumnya akhirnya diapun sedikit mabuk dan teler.
Hingga pesta berakhir semua pulang kecuali Dika yang menelungkupkan wajahnya
disalah satu meja pesta, sedang Ana sepertinya sudah ingin segera pergi dari
tempat itu begitu juga Bima karena mreka bermaksud mencari hotel untuk bercinta
seperti dalam cerita sex.
Akhirnya
hanya ada Bina dan Dika. Sedang pembantunya membereskan tempat itu Bina
menghampiri Dika
“Dika ayo masuk nanti kamu kedinginan…”
“Aduh…gua kemana nich…” Kata Dika tak sadar namun Bina mempahnya kedalam kamarnya, sesampainya disana Bina membaringkan DIka di atas tempat tidurnya dan dengan sengaja Bina membuka bju DIka satu persatu sedang Dika yang saat itu mabuk mengira kalau Bina adalah Sisi
“Kamu mau apa…mau kayak Ana sama bIma…” Kata Dika didalam mabuknya
Sedang Bina tidak bisa menahan nafsunya karena dia pikir inilah waktu yang tepat untuk menorehkan kenangan dengan Dika dia kemudian membuka bajunya sendiri dan merapatkan badannya sama Dika yang sudah telanjang juga, ambl meraba-raba tubuh Dika Bina akhirnya fokus pada kontol Dika yang masih lemas layaknya dalam cerita sex dia cium kontol itu seperti menjilat es krim dia lakukan hal itu pada kontol Dika lama-kelamaan kontol itupun membesar dan menegang, Bina tersenyum melihatnya kini dia dengan mudah menaiki badan Dika yang setengah teler namun ketika Bina naik dan memasukkan kontolnya pada lubang kemaluannya Dika sedikit sadar daan bilang
“Apa yang kamu lakukan Bina……”
“Dika ayo masuk nanti kamu kedinginan…”
“Aduh…gua kemana nich…” Kata Dika tak sadar namun Bina mempahnya kedalam kamarnya, sesampainya disana Bina membaringkan DIka di atas tempat tidurnya dan dengan sengaja Bina membuka bju DIka satu persatu sedang Dika yang saat itu mabuk mengira kalau Bina adalah Sisi
“Kamu mau apa…mau kayak Ana sama bIma…” Kata Dika didalam mabuknya
Sedang Bina tidak bisa menahan nafsunya karena dia pikir inilah waktu yang tepat untuk menorehkan kenangan dengan Dika dia kemudian membuka bajunya sendiri dan merapatkan badannya sama Dika yang sudah telanjang juga, ambl meraba-raba tubuh Dika Bina akhirnya fokus pada kontol Dika yang masih lemas layaknya dalam cerita sex dia cium kontol itu seperti menjilat es krim dia lakukan hal itu pada kontol Dika lama-kelamaan kontol itupun membesar dan menegang, Bina tersenyum melihatnya kini dia dengan mudah menaiki badan Dika yang setengah teler namun ketika Bina naik dan memasukkan kontolnya pada lubang kemaluannya Dika sedikit sadar daan bilang
“Apa yang kamu lakukan Bina……”
“A…aku..aku…hanya..membuat kenangan denganmu Dika..karena aku akan berangkat lusa…”
“Tapi ini salah…BIna..”
Seakan tidak mau mendengar kata-kata Dika Bina langsung menggoyang diatas kontol Dika sedangkan Dika yang sudah di jalari nafsu ikut menikmati Goyangan BIna juga bahkan dia sempat berpikir kalau Toh tidak ada Sisi. Bina semakin menggoyang keatas dan kebawah dan puas dengan itu dia memutar pantatnya hingga terasa seluruh kontol Dika masuk kedalam vaginanya.
Bina
semakin buas dia pegang tangan Dika dan menaruhnya di teteknya Dikapun langsung
mengerti dia langsung meremas tetek Bina sambil mendesah BIna semakin
mempercepat Goyangannya
“Agh..agjh…agh…ugh..ugh..ouwwww.”
“Agh..agjh…agh…ugh..ugh..ouwwww.”
Begitulah Bina terus mendesah sampai akhirnya dia merasa kalau ada sesuatu yang berkumpul menjadi satu di selangkangannya karena tidak mampu menahan hal yang begitu nikmat itu Bina semakin mempercepat hentakannya membuat memeknya berbunyi ketika di sentuh oleh kontol Dika namun itu semakin membuatnya terangsang dan akhirnya….dia menggelinjang dan mengerang dan tidak lama kemudian Dikapun begitu mereka sama-sama merasakan puncak klimaks yang berbarengan
“Agh…agh..ugh.Dik….dika…sayaaaaaaaaaang…” Begitulah Bina mengerang dan akhirnya sperma itu benar-benar tumpah begitupun dengan punyanya Dika mereka saling peluk dan BIna masih berada di atas tubuh Dika sampai akhirnya mereka teridur. Benar-benar cerita sex yang memuaskan bagi BIna.
Pagi-pagi
sekali Sisi berangkat dari rumah sakit sebenarnya dia masih capek karena
semalaman tidak dapat tidur entah kenapa padahal dokterbilang kalau Ayahnya
baik-baik saja hanya butuh istirahat namun Sisi tidak dapat memejamkan matanya,
karena iTu dia menuju rumah Bina berangkat dari jam 5 pagi dia berharap dapat
memberi kejutan pada Bina sahabatnya. Setelah turun dari taksi dia langsung
masuk rumah karena sudah ada pembantu Bina yang bersih-bersih di depan
“Non Binanya Masih tidur mbak Sisi…” Kata pembantu itu yang sudah mengenal Sisi
“Ya..biar saya kesana saja…Mbok…”
“Non Binanya Masih tidur mbak Sisi…” Kata pembantu itu yang sudah mengenal Sisi
“Ya..biar saya kesana saja…Mbok…”
Akhirnya Sisi masuk dan menuju kelantai 2 rumah itu ketuka dia membuka pintu kamar Bina dia tidak percaya denga yang dilihatnya dia bungkam mulutnya sendiri karena dia tidak kuat melihat Dika berpelukan dalam keadaan telanjang dengan Bina karena memang sudak tidak ada tenaga dari rumah sakit Sisi tidak dapat berlari dia terjatuh duduk di kamaar itu namun dia masih ingat untuk keluar dia merangkak sambil menagis namun tiba-tiba ada pembantu BIna yang menyapanya di bawah tadi
“Lho Mbak sisi kenapa..” Teriaknya karena melihat Sisi menangis sambil merangkak, sontak saja Dika Dan Bina yang tertidur langsung terbangun dan Dika yang masih pusing langsung berdiri dan menuju kearah pintu disana dia melihat Sisi menangis sambil merangkak sisi berusaha bangkit namun tetap saja tidak bisa Dika menghampirinya
“Sisi…maaf…aku…” Kata Dika dengan tubuh telanjang dan semakin membuat Sisi menangis dan datang pula Bina sambil menyelimuti badanya untuk menutupi tubuhnya yang telanjang dia berkata
“Sisi biar aku jelasin…” Namun Sisi tetap merangkak berualng kali dia hendak bangun namun tubuhnya tidak dapat terangkat diapun teriak
“Oh..Tuhan…………….tolong aku…” Dan dengan semangat yang sudah meledak dia bangkit namun naas baginya dia terjatuh dari tangga tersebut, semua teriak namun Sisi tidak menghiraukan tubuhnya dia langsung bangkit dan pergi dari rumah itu sambil berlarian sepanjang jalan DIka yang hendak mengejar masih repot dengan pakainanya yang belum terpakai.
Sejak
saat itu mereka tidak ada yang melihat Sisi bahkan keluraganyapun sudah pindah,
Mulanya selama 3 hari Dika masih di RS menemani Ayah Sisi yang masih di rawat
dan selama itu Sisi tidak pernah muncul. Dan ketika Dika pulang hendak ganti
baju saat dia kembali ke RS itu Ayah Sisi sudah keluar dan sejak itu dika tidak
dapat menemui Sisi, begitupun teman-temanya Ana dan Bima menyayangkan sikap
Dika dan Bina sedang bIna tanpa tanggung jawab berangkat keluar negeri. Namun
nun jauh disana Sisi juga berangkat keluar negeri namun sebagai TKW di negara
Belanda namun dia bertekad untuk melanjutkan kuliah disana dan dengan kemampuan
otaknya Sisi pasti bisa apalagi dia sampai menjual rumahnya untuk berangkat ke
negeri itu dan Ayahnya Pulang ke Bandung kesalah satu rumah saudaranya. Sisi
bertekad suatu saat harus sukses tanpa hars mengenang Cerita sex yang memuakkan
dirinya.
0 Response to "Cerita Dewasa Nafsu ABG Membara"
Post a Comment